Teknologi Sistem Cerdas
Teknologi Sistem Cerdas
Pengertian Teknologi Sistem Cerdas
Artificial Intelligence
atau Kecerdasan Buatan adalah suatu sistem informasi yang berhubungan dengan
penangkapan, pemodelan dan penyimpanan kecerdasan manusia dalam sebuah sistem
teknologi informasi sehingga sistem tersebut memiliki kecerdasan seperti yang
dimiliki manusia. Sistem ini dikembangkan untuk mengembangkan metode dan sistem
untuk menyelesaikan masalah, biasanya diselesaikan melalui aktifivitas
intelektual manusia, misal pengolahan citra, perencanaan, peramalan dan
lain-lain, meningkatkan kinerja sistem informasi yang berbasis komputer. Lalu,
definisi Kecerdasan Buatan adalah ilmu rekayasa yang membuat suatu mesin
mempunyai intelegensi tertentu khususnya program komputer yang “cerdas” (John
Mc Cathy, 1956) Kecerdasan buatan merupakan kawasan penelitian, aplikasi dan
intruksi yang terkait dengan pemrograman computer untuk melakukan sesuatu hal –
yang dalam pandangan manusia adalah – cerdas. (H.A Simon, 1987)
Sejarah Teknologi Sistem Cerdas
Pada awal abad 17, René
Descartes mengemukakan bahwa tubuh hewan bukanlah apa-apa melainkan hanya
mesin-mesin yang rumit. Blaise Pascal menciptakan mesin penghitung digital
mekanis pertama pada 1642. Pada 19, Charles Babbage dan Ada Lovelace bekerja
pada mesin penghitung mekanis yang dapat diprogram. Bertrand Russell dan Alfred
North Whitehead menerbitkan Principia Mathematica, yang merombak logika formal.
Warren McCulloch dan Walter Pitts menerbitkan "Kalkulus Logis Gagasan yang
tetap ada dalam Aktivitas " pada 1943 yang meletakkan pondasi untuk
jaringan syaraf. Tahun 1950-an adalah periode usaha aktif dalam AI. Program AI
pertama yang bekerja ditulis pada 1951 untuk menjalankan mesin Ferranti Mark I
di University of Manchester (UK): sebuah program permainan naskah yang ditulis
oleh Christopher Strachey dan program permainan catur yang ditulis oleh
Dietrich Prinz. John McCarthy membuat istilah "kecerdasan buatan "
pada konferensi pertama yang disediakan untuk pokok persoalan ini, pada 1956.
Dia juga menemukan bahasa pemrograman Lisp. Alan Turing memperkenalkan
"Turing test" sebagai sebuah cara untuk mengoperasionalkan test
perilaku cerdas. Joseph Weizenbaum membangun ELIZA, sebuah chatterbot yang
menerapkan psikoterapi Rogerian. Selama tahun 1960-an dan 1970-an, Joel Moses
mendemonstrasikan kekuatan pertimbangan simbolis untuk mengintegrasikan masalah
di dalam program Macsyma, program berbasis pengetahuan yang sukses pertama kali
dalam bidang matematika. Marvin Minsky dan Seymour Papert menerbitkan
Perceptrons, yang mendemostrasikan batas jaringan syaraf sederhana dan Alain
Colmerauer mengembangkan bahasa komputer Prolog. Ted Shortliffe
mendemonstrasikan kekuatan sistem berbasis aturan untuk representasi
pengetahuan dan inferensi dalam diagnosa dan terapi medis yang kadangkala
disebut sebagai sistem pakar pertama. Hans Moravec mengembangkan kendaraan
terkendali komputer pertama untuk mengatasi jalan berintang yang kusut secara
mandiri. Pada tahun 1980-an, jaringan syaraf digunakan secara meluas dengan
algoritma perambatan balik, pertama kali diterangkan oleh Paul John Werbos pada
1974. Tahun 1990-an ditandai perolehan besar dalam berbagai bidang AI dan
demonstrasi berbagai macam aplikasi. Lebih khusus Deep Blue, sebuah komputer
permainan catur, mengalahkan Garry Kasparov dalam sebuah pertandingan 6 game
yang terkenal pada tahun 1997. DARPA menyatakan bahwa biaya yang disimpan
melalui penerapan metode AI untuk unit penjadwalan dalam Perang Teluk pertama
telah mengganti seluruh investasi dalam penelitian AI sejak tahun 1950 pada
pemerintah AS. Tantangan Hebat DARPA, yang dimulai pada 2004 dan berlanjut
hingga hari ini, adalah sebuah pacuan untuk hadiah $2 juta dimana kendaraan
dikemudikan sendiri tanpa komunikasi dengan manusia, menggunakan GPS, komputer
dan susunan sensor yang canggih, melintasi beberapa ratus mil daerah gurun yang
menantang.
Penerapan Teknologi Sistem Cerdas
Tidak dipungkiri
lagi,penggunaan kecerdasan buatan telah menjadi hal yang umum pada saat ini
pada berbagai industri, terutama untuk menggantikan pekerjaan yang dapat
berbahaya bagi manusia Pada bidang Industri penggunaan mesin sudah merupakan
hal yang umum. Mesin biasanya digunakan dalam industri untuk pekerjaan yang
membahayakan manusia dan yang sulit untuk dilakukan manusia. sebagai contoh
memindahkan barang yang mempunyai berat ber ton-ton, pemotongan besi dan baja.
bahkan dalam industri manufaktur, pekerjaan yang membutuhkan tingkat ketelitian
tinggi dan konsistensi sudah diambil alih oleh mesin. Hal ini dikarenakan manusia
mempunyai konsentrasi yang tidak tetap dan stamina yang cepat habis. Kondisi
seperti itu mungkin berbahaya bagi pekerja, pabrik, dan konsumen tentunya. Oleh
karena itu, sistem kecerdasan buatan telah diimplementasikan secara nyata pada
bidang industri,misalnya Puma Model 500: Robot ini merupakan produksi dari
Unimation, Inc. yang kemudian perusahaan tersebut dibeli oleh Westinghouse.
Puma Model 500 merupakan robot elektronik teknologi tinggi yang dapat bergerak
dalam 5 sumbu, yaitu putaran pinggang (waist rotation), putaran bahu (shoulder
rotation), putaran siku (elbow rotation), anggukan pergelangan tangan (wrist
bend) dan putaran pinggiran roda (flange rotation). atau The Rhino Charger:
robot ini dibuat oleh pabrik Rhino Robots, Inc. dan dengan menggunakan komputer
Apple serta disk drive dapat untuk mengontrol gerak dalam 6 arah sumbu. Dengan
daya angkatnya sampai dengan 50 pound (sekitar 22,68 Kg) dan tingkat gerak
maksimumnya adalah 200 inches per detik. Penggunaan kecerdasan buatan ini
sangatlah penting bagi suatu perusahaan, tanpa kecerdasan buatan maka suatu
perusahaan pasti akan kerepotan untuk mengangkat barang-barang yang berukuran
sangat besar dan berat. Tidak terbayangkan kalau manusia harus mengangkat benda
yang beratnya melebihi berat manusia itu sendiri.
Sumber :
Kidodi.wordpress.com
Komentar
Posting Komentar